Sosialisasi juga ternyata berdampak pada perkembangan anak-anak

Dalam pandangan saya, kalau orang tua takut memilih homeschooling bagi anak-anaknya, hanya karena alasan sosialisasi itu terlalu berlebihan. Kemampuan ini selalu bisa dibangun dan dikembangkan bahkan by desain. Kecerdasan interpersonal anak memang harus selalu kita kembangkan. Akan tetapi bukan asal-asalan, atau membiarkannya begitu saja dengan asumsi “mereka bisa dan berkembang dengan sendirinya”. Tidak!

Anak-anak homeschooling biasanya juga punya komunitas terbatas. Setiap minggu atau setiap bulan mereka ngumpul “belajar bersama”. Dalam acara itu mereka bisa “belajar” secara khusus bagaimana bekerjasama, memimpin, berkomunikasi, bersikap sopan, santun dalam berbahasa, dlsb. By desain. Dan dengan sengaja.

Selain itu anak-anak juga bisa les atau ikut kursus-kursus keterampilan sesuai minat dan bakat mereka. Les musik misalnya, atau les belajar membaca atau les bahasa Inggris misalnya. Disana mereka juga akan melihat berbagai karakter orang lain dan jangan lupa ajarkan mereka bagaimana menghadapinya.

Sosialisasi sangat berdampak pada perkembangan anak-anak kita. Pengaruh yang paling terlihat adalah bahasa dan sikap. Saat anak-anak bergaul dengan teman-teman yang biasa berkata baik, bahasa mereka biasanya terbentuk menjadi baik. Namun bersiaplah saat anak-anak bergaul dengan teman yang biasa berkata kotor dan kasar, mereka pun berpotensi untuk terbiasa berkata-kata yang sama.

Karena itu, memilihkan lingkungan sosial yang sehat adalah tugas berat bagi orang tua masa kini. Karakter dan bahasa negatif tersebar terlalu merata. Televisi, keluarga besar, tetangga, kampung, dan bahkan sekolah pun tak dijamin bebas dari bahasa-bahasa negatif.

Saya kira, pendidikan interpersonal dan pengembangan sikap/attitude ini merupakan kewajiban utama orang tua. Yang penting, kita perlu terus mengetahui apa yang terjadi dan terus mendampingi anak-anak selama masa belajar mereka sampai usia baligh. Tidak hanya berlaku untuk anak-anak yang homeschooling. Bahkan juga anak-anak kita yang sekolah formal. Jangan percayakan soal ini 100% kepada sekolah. Ini tugas orang tua!

0 komentar: